hidup itu aset untuk mendapatkan penghasilan. Resiko hidup adalah sakit, cacat, dan kematian, jika kita mengalami resiko tersebut maka yang akan mengalami kesulitan adalah keluarga.
Ide dasar asuransi jiwa adalah resiko tidak dapat dihindari tapi dampaknya dapat diminimalisir.
Cara mengelola resiko (IKANTERI):
1. Menghindar-I resiko = menghilangkan kebiasaan/ kegiatan yang dapat menimbulkan resiko
2 .Mengendali-KAN resiko = mengurangi dampak yang timbul.
3. Men-TER-ima resiko = mempertahankan resiko yang ada.
4. Mengal-I-hkan resiko = mentransfer resiko dari individu ke perusahaan.
Ilustrasi :
Dari 1000 orang usia 50 tahun kemungkinan ada 10 orang yang akan meninggal tahun ini.
Keluarga yang ditinggalkan masing-masing memerlukan Rp.200 juta. (200 juta X 10 keluarga = 2M)
Bila tiap orang menyumbang Rp. 5 juta / tahun X 1000 orang= 5M/tahun , jumlah tersebut akan cukup untuk diberikan kepada setiap keluarga sebesar Rp.200 juta, bahkan berlebih untuk dana cadangan jika ada lebih dari 10 orang yang meninggal di tahun itu.
konsep saling berbagi dengan menyebarkan kerugian yang diderita ke seluruh anggota dalam grup yang beresiko sama; perusahaan asuransi berperan sebagai perwakilan untuk mengelola dana tersebut sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
(dirangkum dari modul sertifikasi keagenan asuransi jiwa produk unit link;Siaaji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar